Penyakit dan hama seringkali menjadi momok bagi para petani anggur, terutama saat menyerang bibit anggur yang masih muda. Hal ini bisa membuat hasil panen terganggu dan merugikan para petani. Namun, jangan khawatir! Ada beberapa cara untuk mengatasi penyakit dan hama yang sering menyerang bibit anggur.
Salah satu penyakit yang sering menyerang bibit anggur adalah penyakit antraknose. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Hadi Susilo Arifin dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, penyakit antraknose dapat merusak daun dan buah anggur, bahkan dapat menyebabkan kematian pada tanaman anggur. Untuk mengatasinya, Dr. Hadi menyarankan para petani untuk melakukan penyemprotan fungisida secara teratur.
Selain penyakit antraknose, hama juga seringkali menjadi masalah serius bagi bibit anggur. Salah satu hama yang sering menyerang bibit anggur adalah ulat grayak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Agus Purwito dari Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, ulat grayak dapat merusak tunas dan daun anggur. Dr. Agus menyarankan para petani untuk menjaga kebersihan lahan dan melakukan pengendalian hama secara teratur.
Selain itu, penyakit busuk akar juga sering menyerang bibit anggur, terutama saat tanaman terlalu banyak disiram. Menurut Dr. Budi Setiadi Daryono dari Departemen Proteksi Tanaman Universitas Brawijaya, penyakit busuk akar dapat merusak sistem akar tanaman anggur dan mengganggu proses penyerapan nutrisi. Dr. Budi menyarankan para petani untuk mengatur pola penyiraman dengan bijak dan memastikan tanah tidak terlalu lembab.
Dengan melakukan langkah-langkah preventif tersebut, diharapkan para petani anggur dapat mengatasi penyakit dan hama yang sering menyerang bibit anggur. Sehingga hasil panen anggur pun dapat terjaga dengan baik. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan ahli pertanian terkait untuk mendapatkan informasi dan saran yang lebih akurat. Semoga berhasil!