Anggur lokal kini semakin populer di kalangan pecinta wine di Indonesia. Ragam jenis anggur lokal yang wajib Anda coba semakin bervariasi, mulai dari anggur Merah, Putih, hingga Rose. Menikmati anggur lokal juga merupakan cara yang baik untuk mendukung produk lokal dan mempromosikan keberagaman budaya Indonesia.
Menurut pakar anggur, Budi Santoso, anggur lokal memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan anggur impor. “Anggur lokal memiliki aroma dan rasa yang khas, sesuai dengan iklim dan tanah tempat anggur tersebut ditanam,” ujar Budi. Hal ini juga diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor yang menunjukkan bahwa anggur lokal memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi daripada anggur impor.
Salah satu ragam anggur lokal yang wajib Anda coba adalah anggur Kepok. Anggur Kepok dikenal dengan tekstur kulit yang tebal dan rasa manisnya yang lezat. “Anggur Kepok sangat cocok dinikmati sebagai camilan sehat atau dijadikan bahan utama dalam pembuatan jus anggur,” kata chef wine terkenal, Andika Putra.
Selain itu, anggur lokal jenis Alphonse Lavallee juga patut Anda coba. Anggur ini memiliki warna ungu gelap dan rasa yang manis dengan sedikit rasa asam. Alphonse Lavallee biasanya digunakan untuk membuat wine berkualitas tinggi dan memiliki daya tahan yang baik.
Tidak ketinggalan, anggur lokal jenis Probolinggo juga menjadi favorit di kalangan pecinta wine. Anggur Probolinggo memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang segar, cocok untuk dinikmati saat acara santai bersama teman-teman atau keluarga.
Dengan semakin berkembangnya industri anggur lokal di Indonesia, tidak ada alasan untuk tidak mencoba ragam jenis anggur lokal yang tersedia. Dukung produk lokal dan nikmati kelezatan anggur lokal yang khas dan unik. Jadi, jangan ragu untuk mencoba ragam jenis anggur lokal yang wajib Anda coba!